Anakku, sering sudah Mami mendengar
kata banyak orang, "seorang ibu pasti akan mencintai anaknya jauh sebelum ia bertemu dengannya".
Mereka bilang, itu bentuk cinta yang utuh,
yang tak segan berkorban,
diliputi kasih sayang yang tak putus,
dibalut oleh harapan,
cinta sejati, katanya..
"Ya, seperti sewajarnya seorang ibu, bukan?"
Mami tidak pernah ambil pusing
pun saat kau hadir dalam tubuh Mami, Nak,
Mami hanya melewati hari-hari tanpa sepenuhnya memahami rasa itu.
Sampai hari ini,
Mami ternyata baru menyadari
hati kecil Mami sedang menanti..
Penantian yang penuh rasa takut,
sekaligus berharap,
percaya,
tapi juga penuh keraguan,
mengucap syukur,
namun diselimuti oleh rasa bersalah.
Nak,
ternyata Mami merasakan cinta itu.
Ternyata dalam momen penantian Mami,
kau bertumbuh kembang baik,
bahagia,
tanpa kurang suatu apapun,
adalah satu-satunya kerinduan yang mengatasi seluruh rasa yang berkecamuk di hati Mami.
Kerinduan yang menguatkan Mami.
Mami pasti selalu menunggumu, Nak
Meski harus berpeluh,
mengembara jauh dalam perjalanan yang tak pernah Mami bayangkan sebelumnya..
Tidak apa.
Mami yakin,
kamu adalah anugerah yang Ia putuskan untuk Mami.
Maka, kuatlah, anakku
Mami menantimu
dan menyayangimu selalu.
