Thursday, May 29, 2014

Belum Saatnya

Bacaan: Yohanes 2:1-11
Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." -Yohanes 2:4
♣ Nats di atas sebenarnya mengingatkan kita supaya kita bertindak sesuai apa yang telah difirmankan Tuhan. 
♣ Kalau disuruh menunggu sama Tuhan? Ya tunggu! Jangan terburu-buru memutuskan sesuatu dan bertindak. Pikir dulu dampaknya dan dasari pada firman. Seperti Yesus yang taat pada Bapa, 'saat-Ku belum tiba'. 
♣ Ada 2 hal yg kita harus kerjakan saat menunggu Saat dan Waktu-Nya Tuhan menggerakkan hidup kita :
  ▶ Tetap tinggal dalam Rumah Bapa.     (Lukas 2:49)
Saat kita menunggu, mari kita tetap tinggal dalam irama Pujian dan Penyembahan yang tak putus-putusnya. Rumah Bapa berarti ada kehadiran Bapa di dalam rumah itu dan kehadiran Bapa berarti ada hadiratNya yang akan melingkupi, memberkati dan membawa kita untuk lebih bersekutu dengan Dia.

▶ Minta Roh Kudus hadir dalam hidup  kita. (Yohanes 1:32) 'Nya' disini adalah Yesus, dan Roh turun dalam hidupNya dan tinggal dalam hidupNya. Dan Roh itu adalah Roh Kudus itu sendiri. Roh Kudus lah yang akan menggerakkan hidup kita untuk sampai pada apa yang Tuhan rencanakan untuk hidup kita.
From: www.renungan-spirit.com dengan pengubahan.

No Post Power Syndrome!

Tak Kenal Post Power Syndrome
Bacaan: Mazmur 92:13-16
Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar.- Mazmur 92:15
Ketika jalan kita sudah tak bisa lagi tegak. Rambut kita mulai habis dan menyisakan uban. Pinggang kita sering ngilu dan nyeri, ancaman osteoporosis. Gigi-gigi kita tak sekomplit dulu. Tenaga kita jauh berkurang dan nafas kita mudah tersengal-sengal disela-sela aktivitas. Sebuah keadaan yang menyadarkan bahwa kita sekarang sudah lanjut umur!
Bagi banyak orang menjadi manula adalah momok tersendiri. Membayangkan diri tersergap sepi karena semua anak-anaknya sudah memiliki keluarga sendiri-sendiri. Takut kalau-kalau nanti harus “turun mesin” dan berobat ke sana ke mari. Apalagi jika masa pensiun tiba, ia akan kehilangan jabatan, pekerjaan bahkan segala tunjangan yang biasanya diterima harus dihentikan. Hampir sebagian besar orang stress ketika memasuki masa post power syndrome.
Apakah Anda mengalami gejala-gejala tersebut di atas? Mungkin Anda memegang buku ini dengan sedikit gemetaran dan membaca huruf demi huruf dalam renungan ini dengan bantuan kaca pembesar. Meski umur Anda semakin lanjut, jangan pernah percaya bahwa usia lanjut adalah momok yang menakutkan. Ada kabar baik bagi Anda : “Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar .” (Mazmur 92:15)
Sebuah survey yang mempelajari kehidupan 400 orang terkenal dan menemukan bahwa 66% pencapaian terbesar mereka terjadi di atas usia 60 tahun! Konrad Adenauer masih menjadi kanselir Jerman Barat pada usia 80 dan ia memutuskan untuk tidak pernah pensiun. Michael Angelo pada usia 90 tahun masih tetap melukis, meski harus sambil berbaring. Paderewski masih bermain piano pada usia 79 tahun dan membuat hadirin harus melakukan standing ovation setelah mendengar permainannya. Kolonel Sanders memulai bisnis KFC di usia 65 tahun.
Jika kita menjadi tua, itu bukan berarti waktu untuk pensiun. Pensiun dari jabatan boleh-boleh saja, tapi semangat dan idealisme kita jangan pernah pensiun! Percayalah bahwa kita masih bisa terus melakukan sesuatu yang berarti di usia lanjut kita. Sebagai orang percaya, kita tidak akan pernah kenal dengan post power syndrome, sebab sampai pada masa tua kita akan masih terus berbuah.
Isi masa tua kita dengan sesuatu yang berarti dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Adopted from: www.renungan-spirit.com

Saturday, May 24, 2014

Semua Karena Yesus

  Waktu retreat Smapta kemarin, salah satu kakak kelas yang mimpin acara, mimpin lagu Semua Karena Cinta tapi 'cinta'-nya diganti 'Yesus'. Kalau lagu ini dirasakan bener-bener, bisa bikin nangis. Bikin terharu. Bikin inget dan bersyukur. Siapa dan karena apa sih yang bikin aku tetap bisa berdiri di sini kalau bukan Tuhan Yesus dan kasihNya yang besar? Dia telah memberiku hidup baru :)
Hari ini adalah lembaran baru bagiku
Ku disini karna Kau yang memilihku
Tak pernah kuragu akan cintaMu
Inilah diriku dengan melodi untukMu

Dan bila aku berdiri tegar sampai hari ini
Bukan karna kuat dan hebatku
Semua karena Yesus, semua karena Yesus
Tak mampu diriku dapat berdiri tegar, terima kasih Yesus

:')

Friday, May 23, 2014

Hidup Baru dan Perubahannya

Roma 12:1-2 " Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu..."

♣ Hidup kita seperti brosur iklan produk kecantikan, yang nampilin 'before-after' yang tentu saja before-after itu ada perubahannya dan membuat orang lain tertarik. Kita bisa membuat orang tertarik pada Kristus lewat hidup kita. Seperti kita sebagai Anak Tuhan yang telah diberi hidup baru, seharusnya kita menampilkan sikap yang 'baru' juga.
♣ Sejak kita kenal Tuhan dan lahir baru, sikap hidup, tutur kata, perbuatan dan pemikiran kita jadi lebih indah dan nggak amburadul seperti dulu lagi. Perbedaan itu terpancar jelas dalam kehidupan kita. Tanpa perlu bersikap sok rohani pun, orang akan tau ada kemuliaan Tuhan terpancar dari hidup kita sehari-hari.
♣ Tapi perubahan itu tentu tidak bisa bila kita sendiri yang menentukan langkahnya. Sebaliknya, kita memohon pimpinan Tuhan untuk 'mengevaluasi' hidup kita.
♣ Kita harus melakukan Life CleanUp, di mana kita menyerahkan masa lalu kita, apa yang membuat kita merasa 'buruk' dan apa yang sia-sia dalam hidup kita kepada Tuhan.
♣ Minta Tuhan buat menyelidiki hati kita. "Selidikilah aku, ya TUHAN, dan ujilah aku, periksalah keinginan dan pikiranku." -Mazmur 26:2 (Terjemahan Bahasa Indonesia sehari-hari). Minta Tuhan menyelidiki motivasi kita, langkah kita selanjutnya.
♣ Intinya, karena kita telah ditebus dan diperbarui, maka berubahlah, dan serahkanlah!

Referensi catatan: www.renungan-spirit.com

Saturday, May 10, 2014

If This Was A Movie

Last night I heard my own heart beating
Sounded like footsteps on my stairs
Six months gone and I'm still reaching
Even though I know you're not there
I was playing back a thousand memories, baby
Thinking 'bout everything we've been through
Maybe I've been going back too much lately
When time stood still and I had you

Come back, come back, come back to me like
You would, you would if this was a movie
Stand in the rain outside 'til I came out
Come back, come back, come back to me like
You could, you could if you just said you're sorry
I know that we could work it out somehow
But if this was a movie you'd be here by now

I know people change and these things happen
But I remember how it was back then
Wrapped up in your arms and our friends were laughing
'Cause nothing like this ever happened to them,
Now I'm pacing down the hall, chasing down your street
Flashback to the night when you said to me,
"Nothing's gonna change, not for me and you
Not before I knew how much I had to lose"

Come back, come back, come back to me like
You would, you would if this was a movie
Stand in the rain outside 'til I came out
Come back, come back, come back to me like
You could, you could if you just said you're sorry
I know that we could work it out somehow
But if this was a movie you'd be here by now

If you're out there,
If you're somewhere,
If you're moving on,
I've been waiting for you.
Ever since you've been gone
I just want it back the way it was before.
And I just wanna see you back at my front door.
And I say

Come back, come back, come back to me like
You would before you said it's not that easy
Before the fight, before I locked you out
But I take it all back now

Come back, come back, come back to me like
You would, you would if this was a movie
Stand in the rain outside 'til I came out
Come back, come back, come back to me like
You could, you could if you just said you're sorry
I know that we could work it out somehow
But if this was a movie you'd be here by now

You'd be here by now
It's not the kind of ending you wanna see now
Baby, what about the ending
Oh, I thought you'd be here by now, whoa
Thought you'd be here by now

Saturday, May 3, 2014

Dentang KedatanganNya

Matius 24:37-44
★ Pekerja2 di Worseley, Inggris, menyetel jam agar berdentang 13x saat jam menunjukkan pukul 1! Alasannya karena mereka tdk dengar jika hanya berdentang 1x saja, dan akan membuat mereka mengabaikannya dan malas2an
★ Seringkali kita sebagai manusia mengalami hal sprt itu. Kita tdk lg peka dengan suara Allah. Kita mengira Allah tdk berbicara pd kita, tdk lg peduli dgn kita, pdhl Allah selalu bicara pd kita lewat FirmanNya! 
★ Kita jg sering mengabaikan tanda2 kedatangan Tuhan Yesus yg kedua yg tertulis di firmanNya. Kita terlalu cuek, dan malas2an untuk 'berjaga2'
★ Kita tdk perlu mjd seperti pekerja2 Worseley utk mengasah kepekaan kita. Jika kita tau firman, rajin dan memang bnr2 mengerti akan firman dan membangun hub. pribadi dgn Allah, kita pasti tdk akan cuek dan tau perintahNya.
★ Untuk menyadari kedatanganNya yang kedua kali, tak diperlukan dentang lonceng yang lebih keras, tapi diperlukan telinga dan hati yang lebih peka.

Peringatan Tuhan
Scr tdk langsung → nasehat utk berjaga2! Rajin baca firman dan doa, krn itulah dmn kita bisa mendengar suara Allah.

Komitmen
Akhir2 ini kamu kurang peka sm Tuhan. Inget!!! Tuhan selalu 'bicara' sm kamu lewat tiap berkat yg udah Dia berikan waktu kamu menghadapi sesuatu, lewat tiap kerinduanmu utk menyembahNya. Peka!!!! Akankah kamu ttp mengabaikannya dan malas2an? Respect.



Adopted from: www.renungan-spirit.com/renungan-kristen.html dengan ringkasan seperlunya.

Friday, May 2, 2014

Sebuah Pengharapan

I Tesalonika 4:13-18
"Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."- I Tesalonika 4:17
Kedatangan Yesus yang kedua kali akan segera tiba. Bagaimana perasaan Anda mendengar pernyataan ini? Berbagai macam perasaan ditunjukkan ketika mendengar berita tentang kedatangan Yesus yang kedua kali. Sebagian besar dari antara kita mungkin memiliki perasaan tidak enak. Kita masih hidup dalam dosa. Kesalahan kita akan terungkap. Rahasia-rahasia yang selama ini kita sembunyikan dengan rapat akan dibeberkan. Topeng-topeng rohani yang selama ini kita pakai akan segera dibuka. Apalagi kalau kita terlanjur dikenal sebagai orang saleh, sementara hidup kita sebenarnya sangat bobrok.
Perasaan takut. Kita segera membayangkan munculnya seorang pemimpin baru yang adalah antikris. Belum lagi teror angka setan 666. Masa aniaya besar bagi orang Kristen. Perang Armagedon. Dunia akan kiamat dan hancur berkeping-keping. Semakin sering kita membaca penafsiran-penafsiran tentang keadaan akhir zaman, semakin kuat perasaan takut mencekam. Beberapa lagi diantara kita mungkin akan bersikap cuek dan acuh. Mengapa harus memikirkan hal-hal yang tidak pasti? Kalau Yesus benar datang, ya bagus. Kalau tidak, juga tidak apa. Sebagian lagi mungkin merasa kecewa. Ah, aku ‘kan belum menikah. Aku ‘kan baru saja mencapai puncak karir, masa posisi bagus ini harus diakhiri secepat itu? Atau jika Anda termasuk orang yang sangat ekstrem, mungkin Anda akan langsung menjual seluruh harta Anda dan memilih mengungsi ke gunung-gunung untuk menyambut kedatangan-Nya.Saya tawarkan satu pilihan lagi, sebuah pengharapan. Membayangkan bahwa kedatangan Yesus adalah hal yang sangat menyenangkan. Bertemu muka dengan muka dengan Juru Selamat kita. Mengalami pengangkatan dan bebas dari penderitaan dunia. Segera mengalami kemuliaan kekal yang sangat indah. Seandainya kita selalu berjaga-jaga, tentu berita kedatangan Yesus yang kedua kali tidak akan menggentarkan kita, sebaliknya menjadi pengharapan dan sukacita besar bagi kita. Maranatha, Yesus datanglah!
Jika Anda selalu berjaga-jaga dan dalam keadaan siap, berita kedatangan Yesus yang kedua kali akan menjadi pengharapan bagi Anda.


Adopted from: www.renungan-spirit.com/renungan-kristen.html