Sunday, December 23, 2018

BENGIS

Hatiku berontak
Jantungku kencang berdetak
Tenggorokanku tercekat,
ingin berteriak
Tanganku mengepal erat
Kepalaku seakan meledak,
ingin curahkan tangis amarah yang berkecamuk,
atas penuhnya dendam kesumat!

Terbayang olehku manusia-manusia biadab
Biadab!
Inginku ambil sebilah pisau!
Demi kalian, dasar bengis!

Musnah sudah makhluk lain akibat ulah kalian
Mereka yang berhak pula miliki bumi
Hilang sudah, musnah sudah!
Karena kalian, manusia biadab!
Karena makna menjijikkan yang kalian tumbuhkan,
pikiran kotor kalian,
hati kotor kalian,
tingkah kotor kalian!

Kalian mengusik, mereka yang mati!
Dasar biang keladi!
Sungguh, tak layak betul kalian menyandang kata 'manusia'
Dasar hina!

Tanganku terkepal erat
Panas hati,
Seruak dendam
Andai kalian sanggup rasakan pisau ini,
agar waras hati nuranimu,
hai manusia biadab!






Selamat tinggal anjing tersayang, yang selalu kami beri makan.
Engkau satu dari sekian banyak korban manusia-manusia biadab.








Thursday, August 2, 2018

Sederhana Mengenang

“Besok bangunkan aku jam setengah enam pagi. Jam tujuh aku ke rumahmu. Besok kamu pakai kaos, tapi celananya terserah kamu.”
“Mau ngapain? Tumben pagi-pagi.” Tanyaku, membalas pesan singkatnya.
“Udah, ikutin aja. Aku ingin mencoba menjadi laki-laki misterius kayak di Detective Conan.” Jawabnya sekian detik kemudian, lengkap dengan beberapa emoji orang tertawa.

Saturday, July 14, 2018

It Wasn't an April Mop!

Enjoy your reading with this music! ☺

---

Sejak beberapa hari lalu, Alvin bersikap menyebalkan. Seringkali tertawa tiba-tiba. Tiap kali aku bertanya, ia hanya menjawab, "besok aja aku kasih tau,", lalu mengalihkan pembicaraan. Yah, aku paham benar, laki-laki yang sudah beberapa bulan dekat denganku ini memang tidak pernah tidak menyebalkan. Tapi kali ini aku benar-benar kesal padanya. Entah apa yang membuatnya bersikap seperti itu.


Tuesday, June 19, 2018

Usia Indah

Sebuah hasil catatan dari pemberitaan Firman yang dibawakan oleh Pdt. Budi Bunarto dalam ibadah pemuda remaja GKI Kediri yang kuikuti, pada hari Minggu, 17 Juni 2018.

Sunday, May 20, 2018

Teror Bom: Sebuah Pesan Tersembunyi


Hari ini, tepat satu minggu setelah terjadinya suatu kejadian mengejutkan, dan mengerikan bagi sebagian orang di Surabaya. Terjadinya bom bunuh diri di tiga gereja dan Polrestabes Surabaya. Kejadian itu, puncak kesedihan dan ketakutan kami. Kejadian yang menimbulkan trauma bagi beberapa orang. Kejadian yang tanpa sadar mengikis kepercayaan kami terhadap orang lain.

Saturday, April 7, 2018

Cara Merasa

Sore hari, sekitar pukul empat. Aku lupa hari apa saat itu, mungkin Rabu. Tidak lama setelah kepulangan si pacar dari rumahku. 

Friday, February 2, 2018

Respect








Everybody is different
Everybody is unique
They have their own way to do things
Their own way of behaving
Their own way to relieve stress
Even their own way to restore their emotional balance


We don’t know what they’ve been through, what they’ve been thinking, what has ruined their mind, or frustrated them. We don’t even know what they have striven for.
We shouldn’t—no, we CAN’T judge them only from our perspective, just because they have different behavior.
I mean, that’s THEIR life. THEIR personality. They are the ones who understand the most how to treat themselves. It’s up to them whatever they want to be alone, hangout with their closest friend, go somewhere alone, shouting loudly, even crying alot to relax and calm down themselves after their rough day.
It’s ok if sometimes we feel uncomfortable with their behavior. We just need to talk to them nicely. Try to understand. Respect. They definitely have their own reason that we may not understand.


Once again, respect.